Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan

Upah Borongan Tukang Bangunan

Ayocarirumah.com – Bagi Anda yang ingin membangun atau merenovasi rumah, Anda dapat menggunakan jasa tukang bangunan dengan sistem borongan. Sistem Borongan yang dimaksud adalah sistem dimana semua proses pembangunan atau proses renovasi diurus oleh pemborong. Untuk itu, Anda perlu untuk mempelajari cara menghitung upah borongan tukang bangunan agar tidak rugi dan over budgeting saat menggunakan jasa pemborong.

Dengan adanya pemborong atau jasa tukang bangunan, semua akan diurus, mulai dari pembelian material bangunan hingga upah yang diberikan kepada para tukang serta hal lainnya. Pemborong akan konfirmasi dengan pembeli jasa untuk menentukan keinginan rumah atau renovasi seperti apa yang diinginkan.

Bacaan Lainnya

Manfaat Menggunakan Sistem Borongan dalam Pembangunan Rumah

Membangun rumah atau merenovasi rumah dengan sistem borongan memang terkesan mudah. Semua hal dilimpahkan ke pemborong dan pemilik rumah hanya memantau saja.

Namun, Anda juga perlu tahu cara menghitung upah yang akan diberikan kepada tukang sesuai budget yang ada. Ini diperlukan agar Anda tidak rugi ketika pemborong mematok upah tukang yang terlalu tinggi. Setelah Anda mengerti berapa dan bagaimana cara memberi upah tukang bangunan, maka Anda dapat memaksimalkan proyek dengan budget.

Sistem Borongan dalam Pembangunan Rumah

Dalam penyewaan jasa borongan tukang, apabila Anda belum mengetahui berapa dan bagaimana cara pembayaran upah tukang, Anda akan sangat kewalahan pada saat proses pembangunan. Bahkan Anda bisa mengalami over budgeting sehingga Anda harus berpikir keras untuk menambah budget.

Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu berapa harga upah borongan bangunan per m2 untuk meminimalisir terjadinya over budgeting dan meminimalisir kerugian.

Upah Tukang Bangunan Borongan

Ketersediaan biaya dalam membangun rumah atau merenovasi rumah menjadi hal utama yang diperhatikan dalam menggunakan jasa tukang bangunan borongan. Anda perlu berbincang dengan kerabat atau keluarga mengenai jasa tukang bangunan borongan agar tidak kecele nantinya.

Berikut merupakan upah tukang bangunan borongan pada umumnya:

  1. Pemasangan Batu Bata

  • Pasang batu bata : Rp. 90.000/m2
  • Plester Dinding : Rp. 65.000/m2
  • Pengerjaan Sudutan : Rp. 55.000/m3
  • Sekonengan : Rp. 55.000/m3
  • Pembuatan Tali Air : Rp. 55.000/m3
  1. Galian Tanah / Pondasi

  • Galian Tanah untuk Pondasi : Rp. 80.000/m3
  • Pasang Batu kali : Rp. 93.000/m3
  • Urugan Tanah/ Leveling lantai : Rp. 49.000/m3
  • Pengerjaan Lantai : Rp. 18.000/m2
  1. Pengerjaan Atap

  • Pasang Atap : Rp. 98.000/m2
  • Kerpus : Rp. 80.000/m
  • Listplank : Rp. 41.000/m
  • Pasang Talang : Rp. 45.000/m
  1. Pekerjaan Pembongkaran

  • Bongkaran Atap : Rp. 37.500/m2
  • Bongkaran dinding : Rp. 22.000/m2
  • Pembersihan sisa bongkaran : Rp. 18.000/m2
  1. Pengecatan

  • Cat Dinding : Rp. 10.000/m2
  • Cat Duco Kusen dan material : Rp. 90.000/m
  • Cat Duco Daun jendela : Rp. 90.000/m
  • Cat Duco daun pintu dan material : Rp. 900.000/pintu
  • Cat Duco ram/list jendela : Rp. 40.000/m
  1. Pengerjaan Sanitasi

  • Pasang closet duduk : Rp. 175.000/unit
  • Pasang Closet jongkok : Rp. 100.000/unit
  • Pasang wastafel : Rp. 160.000/unit
  • Pasang Wall Shower : Rp. 55.000/unit
  • Pasang Floordrain : Rp. 25.000/unit
  • Pasang kran : Rp. 15.000/unit
  • Pasang bak kontrol : Rp. 175.500/unit
  • Pemipaan Air bersih : Rp. 20.500/m
  • Pemipaan air kotor : Rp. 22.000/m
  1. Pemasangan Listrik

  • Stop kontak : Rp. 75.000/titik
  • Fitting lampu + saklar : Rp. 75.000/ titik
  1. Pemasangan Keramik

  • Pasang keramik lantai 30×30 : Rp. 30.000/m2
  • Pasang Keramik Lantai 40×40 : Rp. 31.000/m2
  • Pasang keramik lantai 60×60 : Rp. 37.000/m2
  • Pasang keramik Lantai 80×80 : Rp. 45.000/m2
  • Pasang keramik lantai 100×100 : Rp. 52.000/m2
  • Pasang Keramik KM : Rp. 30.000/m2
  • Pasang keramik Dinding : Rp. 62.000/m2
  • Pasang keramik Plin : Rp. 20.500/m
  1. Pemasangan Plafon

  • Pasang Plafon Gypsum : Rp. 34.000/m2
  • Pasang List Plafon Gypsum : Rp. 10.000/m
  1. Pengerjaan Kusen

  • Pemasangan Kusen Pintu : Rp. 110.000/unit
  • Pemasangan Daun Pintu : Rp. 150.000/unit
  • Pemasangan Kusen Jendela : Rp. 75.000/unit
  • Pemasangan Daun Jendela : Rp. 77.000/unit
Baca Juga :  Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Subsidi

Setelah mengetahui harga setiap pengerjaan dari yang disebutkan diatas, Ayocarirumah.com menyarankan Anda juga perlu mempelajari rumus cara menghitung upah borongan tukang bangunan yaitu sebagai berikut:

Biaya Upah Borongan: Harga Borongan x luas bangunan

Contoh:

  • Luas Rumah 40 m2
  • Harga Borongan Upah: Rp. 1.000.000
  • Biaya Upah Borongan = 40 x Rp. 1.000.000 = Rp. 40.000.000

Membangun atau merenovasi rumah dengan sistem borongan memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan. Berikut merupakan kelebihan serta kelemahan yang perlu Anda ketahui.

Upah Tukang Bangunan Borongan

Kelebihan Memakai Jasa Pemborong:

  1. Proses pembangunan akan lebih mudah karena pemilik tidak perlu susah payah memikirkan segala hal tentang pembangunan. Semua itu akan diurus oleh mandor atau satu tukang yang Anda percaya. Mulai dari membeli material, menggaji tukang, dan pekerjaan bangunan lainnya akan diurus oleh pemborong.
  2. Anda perlu konsisten terhadap desain bangunan karena dalam proses borongan ini Anda tidak perlu memilih bahan bangunan, pemborong akan memberikan yang terbaik untuk Anda.
  3. Anda cukup tenang, pemborong akan memberikan rincian pengeluaran tentang pembelian material agar terhindar dari pengeluaran berlebih atau over budgeting.
  4. Mengontrol proses pengerjaan rumah atau proses renovasi dapat Anda lakukan sesuai keinginan. Agar lebih aman, untuk lebih terawasinya proses pembangunan, maka perlu Anda control di setiap harinya.
  5. Proses pembangunan lebih cepat karena pemborong akan memberikan janji waktu pengerjaan selesai dalam beberapa waktu hingga bangunan siap digunakan atau dihuni.

Tak cukup melihat kelebihannya saja, Anda perlu mengetahui kelemahan yang pada umumnya terjadi yaitu sebagai berikut.

Kelemahan Memakai Jasa Pemborong:

  1. Resiko terlalu besar dengan adanya hal yang tidak diinginkan karena pemborong membatasi dengan waktu pengerjaan.
  2. Pemborong biasanya tidak mempunyai legalitas atau tidak resmi dan tidak berbadan hukum karena kontrak dengan pemborong biasanya hanya dengan lisan saja. Ini berbeda dengan sistem kerja kontraktor yang lebih legal.
  3. Pemborong cenderung mengambil keuntungan lebih besar dan ini yang membuat Anda overbudgeting. Pengawasan mendalam sangat dianjurkan.
  4. Selanjutnya, jika Anda memilih pemborong yang salah dalam artian tidak baik, maka rumah yang dibangun akan cenderung tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
  5. Jika Anda memilih pemborong yang tidak benar, biasanya kualitas bangunan agak berkurang bahkan tidak berkualitas akibat kurangnya pengawasan.
Baca Juga :  Kriteria Memilih dan Membeli Rumah Idaman

Kesimpulan

Nah, dengan mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan diatas, harapan Ayocarirumah.com adalah agar Anda dapat lebih berhati-hati ketika memilih jasa tukang bangunan borongan.

Karena apabila salah memilih, hasilnya pun kemungkinan besar tidak sesuai rencana. Maka dari itu, bijaklah dalam memilih jasa tukang bangunan borongan dan lakukan pengawasan lebih agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Persiapkan budget Anda untuk membayar seluruh biayanya, karena biaya yang dibutuhkan tidak sedikit dalam membangun rumah.

Seperti yang sudah dijabarkan diatas, cara menghitung upah borongan tukang bangunan bisa Anda perkirakan sesuai dengan harga dan rumus diatas.

Semua harus Anda hitung–hitung dulu untuk persiapan membangun rumah, karena rumah yang dibangun dengan menggunakan jasa pemborong pasti ada saja kelebihan dan kelemahannya. Maka itu perlu Anda perhatikan dalam proses serta pengeluaran biayanya.

Pos terkait