Sistem Cara Beli Rumah & Urutan Beli Rumah

Rumah mewah kolam renang

Dalam kehidupan, rumah merupakan kebutuhan pokok yang perlu kita adakan untuk berlangsungnya hidup sama seperti sandang dan pangan. Untuk itu, kita perlu mencari tahu cara beli rumah itu prosesnya bagaimana dan apa saja persyaratannya.

Ada banyak sistem cara beli rumah, salah satunya adalah membeli rumah dengan sistem KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Perlu keseriusan yang tinggi serta kerja keras dalam mengumpulkan biaya untuk membeli ataupun membangun rumah. Dengan adanya program KPR ini dari Lembaga keuangan, hal ini dapat memudahkan masyarakat untuk memiliki rumah.

Bacaan Lainnya

Manfaat Membeli Rumah dengan Sistem KPR

Adanya sistem beli rumah KPR ini meringankan masyarakat dalam hal pembelian rumah tanpa harus membayar lunas secara langsung. Cara membeli rumah KPR cukup mudah, anda hanya perlu menyediakan dana 20% – 30% dari harga rumah, lalu sisanya 70% – 80% akan ditalangi oleh bank yang memberi KPR.

Membeli rumah KPR ini merupakan solusi terbaik bagi keluarga muda masa kini dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

Hal ini berbeda apabila kita memberi rumah secara langsung, kita membutuhkan uang tunai yang cukup besar untuk membeli secara cash. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dengan sistem KPR anda cukup menyiapkan dana beberapa persen sisanya akan ditalangi oleh bank. Sisanya, anda dapat mencicilnya sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan oleh bank.

Namun perlu diketahui, anda perlu memikirkan kondisi finansial jangka panjang untuk membayar tagihan. Maka, pertimbangkan kembali sebelum membeli.

Urutan Beli Rumah

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membeli Rumah KPR

Berikut adalah hal harus diperhatikan dalam membeli rumah KPR.

  1. Membuat Anggaran Bulanan

Sebelum anda membeli rumah pastikan anda survei ke rumah yang akan anda beli hingga cocok dengan rumah serta lingkungan sekitar.

Setelah itu, masukkan uang muka, uang cicilan dan lainnya yang berhubungan dengan biaya rumah itu ke dalam anggaran bulanan anda. Pastikan kondisi finansial anda tercukupi dengan pembayaran cicilan rumah jangka Panjang tersebut.

  1. Melihat Reputasi Developer

Langkah selanjutnya adalah memeriksa developer, apakah memiliki reputasi yang baik atau tidak. Dengan melihat proyek bangunan yang pernah dilakukan oleh developer, atau bisa juga dengan memeriksa kelengkapan developer tentang kelengkapan surat izin tanah, prasarana atau fasilitas yang tersedia, SHGB induk atas nama Developer dan IMB induk. Perlu diperhatikan hati-hati dengan developer yang mengatakan bahwa rumah bekas dapat dibeli tanpa uang muka.

  1. Memahami Booking Fee

Setelah anda yakin dengan rumah yang akan dibeli, lalu anda perlu membayar booking fee. Booking fee adalah uang yang dibayarkan oleh calon pembeli rumah kepada penjual rumah sebagai tanda komitmen dalam membeli rumah atau apartemen. Ini bisa juga diartikan sebagai keseriusan calon pembeli rumah terhadap rumah yang akan dibeli.

Baca Juga :  Tips Mudah Menghemat Air di Rumah dengan Teknologi Hemat Air

Pada umumnya booking fee untuk pembelian rumah itu berbeda beda tergantung pada penjual rumah, yang berukuran kecil seperti rumah tipe 45 ke bawah biasanya biaya booking fee sebesar Rp. 500.000 bahkan bisa lebih.

Untuk rumah mewah biasanya biaya untuk booking fee nya hingga jutaan rupiah. Cek juga garansi booking fee kepada penjual rumah karena biasanya ada penolakan pihak bank di saat proses pengajuan rumah KPR.

  1. Perhitungkan Suku Bunga

Cobalah untuk meminta contoh simulasi tabel cicilan yang menunjukkan besarnya cicilan bulanan dan sistem suku bunga yang digunakan. Anda perlu mencari suku bunganya tetap (fix) atau suku bunganya mengembang (floating).

  1. Masa pinjaman Bank untuk Rumah KPR

Anda dapat mencari tahu tentang masa pinjaman bank untuk rumah KPR, pada umumnya bank akan memberikan masa pinjaman rumah KPR dengan jangka waktu 15 – 20 tahun.

Apabila anda akan memperpanjang masa pinjaman karena kondisi finansial anda yang kurang cukup, maka anda dapat mengurangi besar biaya cicilan di setiap bulannya yang harus dibayarkan.

  1. Proses Pengajuan Rumah KPR

Pada umumnya proses pengajuan Rumah KPR memakan waktu yang cukup lama yaitu selama 2 minggu. Maka itu anda perlu menanyakan terlebih dahulu tentang proses pengajuan rumah KPR akan berlangsung berapa lama. Karena setiap bank memiliki proses dan waktu yang berbeda beda.

  1. Biaya Administrasi rumah KPR

Ini adalah hal yang biasanya di abaikan dalam mengurus rumah KPR, anggaran administrasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Provisi
  • Administrasi
  • Notaris/PPAT
  • Pengecekan sertifikat
  • Pengikatan jaminan
  • Asuransi jiwa kredit
  • Dan kerugian kredit
  1. Biaya lain – lain

Anda juga sangat perlu untuk memikirkan hal ini yaitu biaya lain – lain, perlu mempersiapkan dana lebih untuk mempersiapkan biaya tak terduga saat rumah telah ditinggali.

Anda perlu mengetahui berapa biaya saat pengajuan kepada bank dan lain sebagainya. Mungkin, anda dapat mengubah gaya hidup agar menjadi lebih hemat dan dapat membayar cicilan di setiap bulannya.

Urutan Pembelian Rumah KPR

Sistem beli rumah ada banyak; Cash, Cash Bertahap, Cash Tempo, dan KPR. Nah yang akan kita bahas yaitu urutan beli rumah secara KPR. Urutan membeli rumah KPR pun perlu kita perhatikan, seperti pengajuan kepada pihak bank dan lainnya. Untuk itu berikut adalah urutan dalam membeli rumah KPR.

  1. Mencari Rumah yang akan dibeli dengan Kredit

Carilah rumah yang bisa dengan kredit anda sudah dapat mendapatkannya. Anda tidak dapat membeli rumah KPR dengan keterangan rumah kredit. Carilah informasi langsung atau melalui media sosial seperti koran atau internet.

  1. Carilah informasi terkait rumah yang akan dibeli

Anda perlu menggali informasi tentang rumah yang akan anda beli, seperti uang muka, dan lain sebagainya dan perlu anda tanyakan apakah rumah akan dibangun setelah bayar uang muka atau dibangun dulu baru bayar uang muka.

  1. Menentukan Bank

Pada umumnya apabila anda membeli rumah dari pengembang, para pengembang sudah bekerja sama dengan beberapa pihak bank. Itu sudah termasuk memudahkan para calon pembeli rumah.

  1. Mengisi Formulir dari Pengembang

Mengisi pengajuan kredit rumah KPR, Anda akan diminta untuk mengisi data yang berhubungan dengan hidup anda seperti usia, status pernikahan, kartu keluarga dan lain sebagainya.

  1. Analisa Resiko Kredit

Bank akan melaksanakan proses Analisa kredit untuk mentaksir kemampuan Anda dalam pembayaran angsuran. Untuk besaran angsuran bulanannya sendiri biasanya 30 persen dari pendapatan tetap suami atau istri atau suami dan istri (gabungan).

  1. Survei penilaian Aset Properti

Bank akan melakukan survei asset property untuk menentukan harga jual dan legalitas property yang dijual.

  1. Akad Kredit

Proses akan diserahkan kepada pihak bank perantara pengembang rumah, pemohon akan diminta untuk melunasi biaya administrasi. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, jangan melupakan biaya administrasi, pastikan anda telah mempersiapkan dana lebih untuk biaya tersebut.

  1. Membayar tanda jadi

Bukti tanda jadi yaitu membayar uang muka atau booking fee, ini merupakan bukti keseriusan calon pembeli rumah dalam membeli rumah kepada pengembang.

  1. Membayar Angsuran Bulanan dan Pelunasan

Pembayaran angsuran bulanan dan bunga kredit secara berkala. Pada umumnya pihak bank akan mereview suku bunga setelah 3 bulan atau 6 bulan secara berkala. Apabila anda sudah membayar semua angsuran atau cicilan rumah KPR anda berhak mendapatkan sertifikat kepemilikan rumah.

Baca Juga :  Cara Membangun Rumah dengan Gaji 3 Juta

deal beli rumah jabat tangan

Itulah hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli rumah dan urutan beli rumah KPR yang perlu anda ketahui sebelum membeli rumah KPR. Pahami sistem cara beli rumah dengan baik dahulu dan jangan asal memilih pengembang (developer) dalam membeli rumah dan tetaplah waspada.

Pos terkait